Jumat, 07 Mei 2010

Investasi Versus Spekulasi

Banyak orang yang bilang bahwa membeli saham adalah spekulasi, membeli saham dianggap bukan sesuatu yang serius maka muncul istilah 'Main Saham'. Tapi kalau kita tengok ada orang yang mengalokasikan milyaran rupiah untuk membeli saham, yang menjadi pertanyaan adalah apakah orang ini main-main dengan saham. Kita tahu bahwa resiko yang akan ditanggung cukup besar kalau dia main-main.Milyaran rupiah bukan jumlah yang sedikit. Hal yang menarik adalah apa musabab hingga muncul istilah main saham, karena ada sekelompok orang yang begitu banyak uang, dan tidak tahu harus menghabiskan uangnya dimana, sehingga dia main-main di saham? Kalau untung ya syukur, kalau rugi khan ngga papa. Atau apa memang orang tersebut menyenangi bermain saham, karena adrenalin akan naik dan itu merupakan kenikmatan tersendiri bagi dia. Entahlah jawabnya.

Kebalikan dari spekulasi saham adalah investasi, orang yang melakukan investasi disebut investor. Menurut Ben yang menulis buku Security Analysis pada tahun 1934 (cukup lama tapi masih relevan)perbedaan antara investasi dan spekulasi adalah "Investasi adalah tindakan yang melalui analisis secara menyeluruh, menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan keuntungan memadai. Tindakan yang tidak memenuhi persyaratan ini berarti tindakan yang spekulasi.". Saya kira penjelasan Ben cukup sederhana dan mudah dimengerti. Memang investasi di pasar modal butuh pengetahuan dan informasi, tanpa itu maka yang muncul adalah tindakan spekulasi.

Realitanya memang di pasar modal ada dua tipe yaitu investor dan spekulator. Mana yang dominan yang ada di pasar modal tidak jelas. Bagi investor yang tidak punya cukup informasi dalam pasar modal biasanya akan lebih merujuk kepada pendapat orang atau informasi yang terdapat dalam berita koran atau internet, bahkan juga dari kumpulan komunitas. Demikian sedikit penjelasan antara investasi dan spekulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar